SEJARAH FUN SCIENCE

Fun Science adalah salah satu program Corporate Social Responsibility Yayasan Pendidikan Islam Indonesia Nurul Jannah yang berupa kontes Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Fun Science pertama kali dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2006 dengan mata pelajaran yang dilombakan meliputi Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan IPS.

Adalah Riyawati, salah satu eksponen YPII Nurul Jannah, yang mempunyai ide untuk mengadakan Fun Science ini. Awalnya dia melihat lomba bidang studi yang diadakan LBB Variasi di Sri Ratu Peterongan. Lomba ini memberikan ide baginya untuk mengajukan hal yang sama kepada Roni Era Wiguna, yang pada saat itu menjadi Ketua dua YPII Nurul Jannah. Gayung bersambut. Roni Era Wiguna tak langsung menerima ide ini. Dia kemudian mengadakan acara dengan mengundang beberapa orang, di antaranya M. Agus Riyadi (sekretaris YPII Nurul Jannah), Joko Surastriyanto (Bidang Keuangan YPII Nurul Jannah), Puji Astuti (Pengelola PKBM Ulul Albaab), Susi Winarni, dan Azmi Hamidah (Bendahara YPII Nurul Jannah) untuk membahas proposal ini.

Acara berlangsung seru dan alot. Dalam proposal diajukan waktu lomba pada tanggal 23 Mei 2006, tapi karena terlalu mepet maka diundur menjadi tanggal 27 Agustus 2006. Kesepakatan tentang nama lomba juga menjadi pembicaraan yang seru. Awalnya, Riyawati mengajukan Olimpiade tingkat Kota Semarang sebagai nama lomba. Tapi, karena dirasakan terlalu berat nama ini pun ditolak. Baru pada pertemuan kedua nama lomba disepakati. Riyawati mengajukan nama Fun Science. Nama ini tak langsung disetujui semua peserta yang hadir.

“Judul itu kesannya senang-senang,” tolak Puji Astuti.

“Menurut saya, nama itu bagus,” dukung Roni Era Wiguna. “Kita akan membuat lomba yang berbeda. Ada unsur Fun (senang) dan unsur serius (Science).”
Sejak saat itu, lomba yang diadakan setahun sekali ini diberi nama Fun Science.

Adapun tujuan Fun Science itu sendiri adalah:
 a. Memupuk rasa keberanian dan rasa percaya diri anak menghadapi era kompetisi global
b. Membantu anak dalam mengukur tingkat kemampuan pendidikannya dalam lingkup yang lebih luas.
c. Memperluas wawasan bernegara dan bermasyarakat, serta memberikan pengalaman tersendiri.
d. Menjadi sarana dan media bagi Yayasan untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara dalam bentuk karya nyata / Fi’ul Khoirot kepada masyarakat